coba bayangkan..

coba BAYANGKAN..
pernah kalian merasakan dada kalian serasa tertekan walau tak ada beban?
pernah kalian rasakan pikiran kalian menjadi tidak jernih karena ada yang tertahan?
belum pernahkah kalian merasakan sakitnya hati karena membuat kesalahan?
belum pernahkah kalian harus tertawa saat hati kalian mengeluh kesakitan?
atau pernah kalian harus pergi padahal ada hal yang belum tersampaikan?
atau mungkin air mata kekasih kalian yang tak dapat kalian hentikan?
bagaimana dengan sakit hati yang berkepanjangan?
bagaimana dengan merasa jenuh padahal tidak ada alasan?
malah mungkin harus melihat orang yang kita sayang pergi meninggalkan?

coba BAYANGKAN....

bukankah sangat miris?
paling-paling kita hanya bisa menangis..
berharap sakitnya dapat segera habis..
tapi tetap saja hati ini terus terkikis..

Tiap rasa itu menimbulkan bekas..
luka yang tak tampak namun pedas..
kadang terasa kadang tidak..
yang sudah menumpuk dan berkerak..

Hati itu bagaikan kayu..
tiap pedih kita menancapkan paku..
kadang ada yang dapat mencabut paku..
tapi lihat kawan, lubang itu masih ada..
menganga dan siap menerima paku lainnya..

Kita manusia hidup mencari bahagia..
kadang karenanya kita lari dari realita..
Kita manusia hanya bisa mencoba menghindari nestapa..
tapi tetap saja takdir yang menentukan kita..

Aku ini..

sejenak tepikir olehku tentang pahitnya hidup..
saat sinar wajah manusia yang kulihat tampak meredup..
saat bibir selalu saja terkatup..

muram..
kebahagiaan seperti bukan bagian mereka..
harapan itu hilang bak ditelan dunia.

lihat sekeliling kita.
banyak sekali orang yang kehilangan aku..
aku yang katanya hiburan termurah..
aku yang katanya milik semua insan manusia..


Aku ini SENYUM..
berkali-kali kuterobos kenyataan duniamu..
aku cuma mau melipur kesedihanmu..
mengurangi beban hidupmu..

Aku ini SENYUM..
kau tak perlu bayar harga padaku..
ini hanya sekedar pengabdianku..
semuanya cuma-cuma bagimu..

Aku ini SENYUM..
aku cuma butuh sedikit tempat diwajahmu dan harimu akan berbeda..
janji aku tak akan merusak penampilanmu,malah kau akan tampak ceria..
kau boleh buktikan semua itu..

Aku ini SENYUM..
kebanggaanku menghiasi harimu..
bersamamu aku dapat mewarnai duniamu..

-jeritan hati,mati..

tulisan saat hati ini telah mati..
luka yang menganga terasa begitu perih..
dibalut,diobati tak ada arti
masih saja terasa sakitnya,perih..

kesalahan itu kesalahan yang sama..
semakin banyak orang yang sakit karenanya..
lagi-lagi hati ini menggores luka..
selembar halaman kelam kehidupan dunia..

saat perasaan tak lagi ambil peranan..
nurani mati terkubur dalam-dalam..
hidup serasa hampa dan kelam..

ini manusia tinggal raga..
sudah terbang entah kemana sang jiwa..
manusia hidup punya asa..
mau apa jadinya tanpa rasa?

ini semua cuma tulisan biasa..
gambaran hati yang terluka.
saat kau tak tahu harus bagaimana menjalani realita..
saat dunia terasa begitu hampa..
gak bisa tergambar sesaknya dalam dada..

mungkin ini tulisan paling hancur..
karena pemikiran udah kabur..
segala pengetahuan serasa luntur..
saat teriakan nurani lama terkubur..

becak : kereta tak berkuda

pendaran sang surya masih malu-malu mengintip..
lagi-lagi kuangkat tubuhku keluar dari kasur anyamanku..
kupandangi diri dalam refleksi cermin, belum ada yang berubah..
hanya saja wajahku sudah tak semuda dulu..
keriput itu menandakan usiaku bertambah lanjut..
badanku sudah tak sekuat dulu..
masa mudaku yang gagah telah berlalu..

Kembali kususuri jalanan pinggir kota..
tempatku bertumbuh dan dewasa..
didampingi kayuhanku yang setia..
sang becak beroda tiga..

Ya,aku lelah kawan..
tapi semua rasa itu harus kutaklukan..
isi kosongnya pundi-pundiku ada di tiap kayuhan..
demi anak-anakku menata masa depan..

Terik surya dan hujan badai sudah akrab denganku..
panas dan dingin jadi keseharianku..
ini badan rasanya uda tebal seperti batu..
namun dalamnya keropos digerogoti benalu..
kakiku kupacu diatas batas kemampuan..
upahku seharian hanya cukup untuk makan..
malahan lebih sering kurang dari kebutuhan..

hidupku ini sudah sulit,tolong jangan ditambah rumit.
cukup banyak aku bertemu orang-orang pelit..
mereka yang menggunakan jasaku dan membayar sedikit..
namun jangan lagi pemerintah tambah peraturan yang membelit..
mau tanggung mereka kalau perut keluargaku melilit?

Aku ini masuk rakyat jelata..
yang orang bilang golongan ketiga..
tapi keluargaku juga berhak bahagia.
bukan tidak menerima takdir Sang Kuasa
tapi kamipun tidak ingin menderita..

saya memang hanya pengayuh becak yang dipandang sebelah mata..
namun ingatlah saat dulu kami pernah sangat berguna..
mengapa mereka lebih memilih kendaraan berasap disana?
bukankah mereka juga yang menyerukan langit semakin kotor?
teruskan saja kalian memakai kendaraan bermotor..!

kalian mungkin berpikir ini hanya alibi..
ya tapi memang hanya ini mata pencarian kami..
masak kami tidak mau berjuang demi sesuap nasi?
nasib kami memang menjadi pengayuh becak..

Generasi emas?

lima hari berseragam
jiwa muda terpaksa diredam
terbatasi banyak aturan..

terjebak lingkaran setan
diantara para mahkluk sialan
tapi kami tetap bertahan..


*kamilah generasi emas
yang akan masuk fakultas..
bermodalkan pensil dan kertas..

janganlah kau merasa ragu..
teruslah kita melaju..
gapailah mimpi dan citamu..


-didedikasikan untuk my beloved classmates in TARAKANITA GS-

Kisah kecil part I

ini cuma kisah kecil..
saat itu masih wajib pakai putih-merah..
zaman-zaman sekolah masih dekat rumah

ini cuma kisah kecil namun ampuh..
pertama kalinya kutau hati itu rapuh.
akhirnya dia bilang,"kita tetep SAHABATan aja gimana?"
aku sih hanya berlagak tabah..
mana tau dia dalamnya sudah luluh lantah..



memang dia sahabatku..
tempat tadinya aku mencurahkan isi hatiku..
segala penat dan keluh kesahku..
entah sejak kapan malah padanya hatiku terpaku,,

salah aku menukar semuanya dengan cinta..
cinta monyet pula..
tapi masak aku harus menyalahkan cinta?
lagipula apa itu cinta?
cuma seonggok perasaan abstrak warisan adam dan hawa..

anak gendongan..

aduh ,lagi-lagi aku dilihat seperti itu,,
wajah mereka menatapi angkuh..
sepanjang hari harus aku tampak lesu..
mengharap dapat receh alih-alih seribu..

hari ini kembali aku tertimpa terik surya..
saat mereka berada dalam kendaraan mewahnya..
kemarin-kemarin musim penghujan, aku terkena hujan..
entah kapan terakhir ada orang yang menasehatiku tentang kesehatan..

tiap hari aku digendong mereka..
ya mereka..
mereka yang mengharap mendapat penghasilan lebih bila membawaku..
mereka bukan ibu apalagi ayahku..
ayahku tewas ditabrak kuda besi tahun kemarin..
ibuku letih menghidupi saudara-saudaraku yang lain..

kadang aku senang dapat membantu mereka mendapat rejeki lebih..
tapi tak tahukah mereka aku sangat letih..
masa kecilku terampas takdir..
entah kapan semua ini akan berakhir..

ibu sering bilang, Nak habis hujan akan ada pelangi..
jadi sabar saja karena nanti pasti hidup kita lebih baik..

aduh ibu, apa aku kurang sabar?
setiap hari aku digendong oleh orang yang berbeda..
sukur-sukur kalau mereka membawaku pulang lagi..
aku takut Bu..

Kemarin si penggendongku meninggalkanku begitu saja..
ia kocar-kacir melihat petugas mengejarnya..
aku masih kecil..apa yg bisa aku lakukan?
aku dipulangkan ke rumah ibuku,,
tempat satu-satunya aku bisa berteduh..

Sudah cukup sampai hari ini..
aku lelah..
tuan-nyonya, jangan beri mereka sumbanganmu..
rasa ibamu mematikanku..
semakin banyak yang memberi,semakin sering ku di bawa..
aku memang cuma aku,,
aku anak gendongan

gak bisa?

aku tau ini masih subuh..
aku masih cukup. waras untuk melihat waktu..
aku cuma ingin coba..
kenapa kamu bilang aku 'ga bisa'??

aku tau aku pemula..
semua kulakukan juga dengan usaha..
aku ga mau semua usahaku terbuang percuma..
kenapa kamu masih bilang aku 'ga bisa'??

iya,memang aku masih awam..
tapi bukan berarti masa depanku disini juga suram..
namanya juga belajar..
ada kesalan disana sini pasti wajar..
aku juga manusia..
aku tak ingin cuma menunggu usia..
salah kalau aku ingin jadi lebih dewasa?
tolong jangan bilang lagi kata 'gak bisa...'


==ml==

analogi sebatang pena..

bosan aku denganmu..
aku tak mau lagi denganmu..
pergilah yang jauh,tinta..!
sudah cukup selama ini kau boleh diam bersama dalam rumahku..
memenuhi rongga dadaku..
aku jengah selalu bersamamu..
tak bisakah kau jauh dariku??

..............
..........
.....
kenapa aku dilempar??
kembalikan aku ke tanganmu..
bukankah aku selalu menemanimu?
bukankah kau menulis denganku tiap waktu??
kenapa aku dilempar??

................
.............
........
.....

Kau pena!
kau tak berarti tanpa tinta..
kau egois dan tak berguna..
kini kau kosong..
tak lebih baik kini kau dari corong..
mengendaplah saja sana di lorong..!



==ml==